Klaus Schwab Revolusi Industri 4.0

Klaus Schwab Revolusi Industri 4.0 – Pelayanan medis di Indonesia kini menggunakan sistem baru. Di era JKN (Jaminan Kesehatan Nasional), pelayanan medis hampir berubah total. Apa yang dialami revolusi?

Konsep Revolusi Industri 4.0 diperkenalkan oleh Profesor Klaus Schwab (80). Teknisi dan ekonom terkenal dari Ravensburg, Jerman menulis dalam bukunya ‘The Fourth Industrial Revolution’ tentang sebuah konsep yang telah mengubah kehidupan dan pekerjaan manusia. Saat ini kita telah memasuki era revolusi industri keempat atau biasa disebut 4.0 yang ditandai dengan sistem ‘cyber-physical’, dimana industri mulai menyentuh dunia maya, berupa interaksi manusia, mesin dan data. Presiden Joko Widodo melihat peluang ini dan berencana untuk berkontribusi pada penciptaan lebih banyak lapangan kerja serta investasi berbasis teknologi baru, sehingga ada ‘peta jalan’ yang disebut ‘Making Indonesia 4.0’.

Klaus Schwab Revolusi Industri 4.0

Payment for Health System yang disajikan dalam ‘World Health Report’ 2010 merupakan reformasi nasional pembiayaan kesehatan, untuk menciptakan universal health coverage atau ‘health coverage’.universal health’ (UHC). CUS didasarkan pada prinsip bahwa semua anggota masyarakat harus memiliki akses ke perawatan kesehatan berkualitas yang mereka butuhkan tanpa kesulitan keuangan. Di Indonesia, proses ini dimulai pada 1 Januari 2014 dan BPJS Kesehatan mewajibkan penggunaan sistem pengiriman ‘online’ mulai 1 September 2018, menggunakan aplikasi bernama Primary Care (p-care). Selain menggunakan aplikasi ‘online’, sistem ini juga menyertakan sistem referensi virtual terenkripsi. Menurut UU BPJS No. 24 Tahun 2011, pelayanan kesehatan kini sudah sewajarnya harus mengikuti Peraturan BPJS Kesehatan, yang merupakan bagian dari ‘exponential medicine’, yaitu teknologi aplikasi dalam pelayanan medis.

La Cuarta Revolución Industrial» Klaus Schwab

Lima jenis teknologi utama dalam kerangka Industry 4.0 adalah ‘Internet of Things’, ‘Artificial Intelligence’, ‘Human Machine Interface’, teknologi robotika dan sensor dan teknologi ‘3D printing’. Layanan medis ini menggunakan ‘Internet of Things’ pada saat JKN, yang berarti ada hubungan antara manusia dengan data. Selain itu, layanan medis lainnya yang harus diatur adalah penggunaan teknologi ‘human machine interface’, misalnya melalui ResearchKit®, sebuah menu terbuka (open source platform) yang diproduksi oleh Apple, yang memungkinkan ‘dokter mengambil data dari pasien melalui ponsel. aplikasi. ). Perangkat ini akan dapat mendeteksi gangguan mood, mendiagnosis autisme, asma, memprediksi epilepsi dan memetakan pertumbuhan sel mol ganas untuk kanker kulit melanoma, yang akan memudahkan pemberian layanan kepada dokter.

Selain itu, pria sekarang dapat menguji kesuburan sperma mereka dengan akurasi 98%, menggunakan kamera ponsel dan perangkat mikofluida murah dengan harga kurang dari $5. Aplikasi serupa dikembangkan untuk mengevaluasi nutrisi dalam darah pasien. dan mengidentifikasi penyakitnya. Penyakit seperti schistosomiasis dengan pencitraan tiga dimensi yang dirancang untuk mendeteksi mutasi DNA. Silicon Valley juga membuat toko kacamata ‘Warby Parker’ untuk mengurangi peran ahli kacamata dalam penglihatan atau vision, dan mengeluarkan resep kacamata dalam waktu 24 jam.

Teknologi lain adalah “tricorder medis”, yang hampir universal. Dengan hanya meletakkannya di dahi, pasien dapat mengukur suhu, denyut nadi, saturasi oksigen dan tekanan darah menggunakan perangkat. Pasien di rumah dapat memberikan data dengan mengirimkannya ke telepon dokter. Untuk pasien jantung, ada juga perangkat Smart Band-Aids®, yang akan mengirimkan informasi ‘real-time’ tentang data EKG, suhu, detak jantung, tekanan darah pikiran atau kalori yang terbakar melalui Internet atau koneksi Internet ke perawat. Aplikasi CellScope® juga tersedia untuk melakukan pemeriksaan liang telinga secara virtual, sehingga pasien tidak perlu kembali ke dokter untuk memantau keluhan otologis.

Raksasa teknologi kecerdasan buatan (AI) utama seperti IBM sedang mengembangkan perangkat lunak yang bertujuan membantu ahli radiologi mendeteksi kanker paru-paru dari CT scan. Jurnal Nature 2016 melaporkan bahwa kecerdasan buatan dapat mendeteksi lesi kanker kulit dengan tingkat keterampilan yang sama dengan dokter kulit atau dokter kulit terlatih. Selain itu, teknologi ini memiliki fitur khusus dalam diagnosis retinopati diabetik pada pemeriksaan mata. Retinopati diabetik adalah penyebab paling umum kehilangan penglihatan pada penderita diabetes. Diagnosis penyakit ini biasanya dilakukan melalui pemeriksaan mata selama dua jam, yang juga membutuhkan kamera khusus untuk mengambil gambar retina. Juga ‘Eyeagnosis’ oleh Kavya Kopparapu (16 tahun dari India) adalah aplikasi seluler dengan ‘lensa cetak 3D’ yang dapat mendeteksi retinopati diabetik, membuat diagnosis yang akurat dan dipresentasikan pada konferensi O’Reilly AI di New York pada bulan Juni . 2017.

Revolusi Industri Danpandemi Covid 19 Harus Dihadapi Tiga Langkah

Selain itu juga terdapat nanoteknologi (nanomedicine) berupa pemanfaatan nanomaterial, baik untuk prosedur diagnostik maupun untuk pengobatan medis oleh dokter. Untuk proses diagnostik, dimungkinkan untuk membayangkan kemungkinan nanomaterial menghubungi sel-sel tertentu untuk mendeteksi penyakit organ. Pewarna (warna) dapat dibuat untuk bekerja pada sel penyakit, seperti sel kanker, yang menghasilkan fluoresensi (fluoresensi) untuk memudahkan diagnosis dini. Untuk proses pengobatannya, nanopartikel bisa menghancurkan sel kanker, bakteri TBC di samping paru-paru atau bahkan menguatkan tubuh manusia. Efektivitas penghantaran obat ditingkatkan karena nanomaterial dapat dimodifikasi dan direkayasa untuk melepaskan bahan aktif obat ketika bersentuhan dengan zat tertentu, seperti sel kanker. Selain itu, dapat melewati saluran khusus di lapisan kulit dengan diameter 0,4 hingga 36 nanometer, sebagai cara untuk memasukkan obat. Hal ini diperlukan agar dokter dapat memberikan obat yang cukup hanya dalam jumlah sedikit sehingga tidak menimbulkan efek samping yang terlalu banyak.

Di era Doctor 4.0, perlu didefinisikan definisi pengangkatan dokter, pengangkatan dokter atau janji dokter karena berbeda dengan pelayanan medis biasa. Meskipun banyak dokter masih enggan untuk membuat janji medis virtual, sebuah perusahaan asuransi kesehatan besar di Amerika Serikat telah mengambil inisiatif untuk mendanai 20 juta janji medis virtual melalui video untuk semua pelanggannya selama 2016. Keraguan kesehatan sering terjadi. Karena kesulitan dalam proses penagihan keuangan. Sebagai pasien, kunjungan virtual tentu lebih mudah, tetapi banyak orang yang mengkhawatirkan kerahasiaan dan privasi kesehatan di bawah standar HIPAA (Health Insurance Portability and Accountability Act). aspek hukum atau pembayaran.

Teknologi medis digital sudah tersedia dan siap beraksi, sehingga perlu membentuk kembali hubungan antara dokter di era revolusi pelayanan generasi ke-4 dengan pasien. Oleh karena itu, dokter harus mempromosikan IDI sebagai asosiasi profesi bagi dokter, pemerintah, asuransi harga pasien seperti BPJS Kesehatan dan kelompok lain untuk mulai menggunakan teknologi digital ini.

*) Ketua Cabang IDI Kota Yogyakarta, Dokter Anak, Guru Besar FK UKDW Yogyakarta, Alumni S3 UGM, WA : 081227280161 Literasi Baru Hadapi Tantangan Revolusi Industri 4.0, Berani? “Revolusi Industri Keempat ditandai dengan serangkaian teknologi baru yang menggabungkan dunia fisik, digital dan biologis, yang mempengaruhi semua disiplin ilmu, ekonomi dan industri, dan bahkan ide-ide kompleks tentang makna menjadi manusia.” Klaus Schwab.

Gaung Revolusi Industri 4.0

Pembukaan yang cukup menarik kita akan menarik Industri 4.0 untuk berdiskusi dan meneliti, entah mengapa adrenalin ini bisa tergolong berat bagi anak kutu buku saya dalam membesarkannya dalam perdebatan ini. Klaus Schwab dalam bukunya tentang revolusi industri 4.0 mengatakan demikian

“Revolusi industri keempat ditandai dengan serangkaian teknologi baru yang menggabungkan dunia fisik, digital dan biologis, yang mempengaruhi semua disiplin ilmu, ekonomi dan industri, dan bahkan ide-ide kompleks tentang makna kemanusiaan.”

Kata “revolusi” menggambarkan perubahan yang besar dan berjangkauan luas. Ada revolusi sepanjang sejarah peradaban manusia, dan mereka muncul dengan perspektif baru dan teknologi baru yang dapat membuat perbedaan besar dalam semua aspek kehidupan.

Manusia akan terus mengalami revolusi, mulai dari zaman dahulu kala manusia masih berada di hutan, tidak punya tempat tinggal dan bergantung pada alam untuk bertahan hidup. Perubahan itu terjadi ketika manusia menemukan alat sederhana yang bisa membantu mereka bertahan hidup, seperti kapak dan batu. Dengan berbagai macam alat ini, manusia tahu cara bertani dan berburu.

Tantangan Revolusi Industri 4.0

Populasi manusia terus meningkat secara bertahap, diikuti dengan peningkatan hasil pertanian, peternakan, dan perburuan. Hal ini akan menyebabkan perluasan pemukiman yang mengakibatkan urbanisasi (migrasi penduduk ke daerah lain) dan munculnya kota-kota. Dunia terus bergerak maju saat para ilmuwan menemukan teknologi baru. Dunia ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin berkembang juga menciptakan revolusi teknologi yang berdampak pada dunia industri. Revolusi Industri 1.0 – 4.0

Singkatnya, ambil titik awal di mana revolusi industri pertama diciptakan, yang diikuti oleh serangkaian revolusi industri lainnya. Tahun 1760-an mengantarkan revolusi industri pertama menggunakan mesin bertenaga uap, berbahan bakar batu bara, dan berbahan bakar bensin. Revolusi industri pertama ini mampu mengangkat perekonomian global ke level baru, yang diperkirakan mampu meningkatkan kesejahteraan hingga 6 kali lipat.

Revolusi kedua terjadi pada awal abad ke-19, ditandai dengan penggunaan mesin-mesin listrik. Era industri 2.0 dapat meningkatkan produktivitas berkali-kali sebelumnya. Pada saat yang sama, perangkat elektronik seperti telepon genggam, mobil dan pesawat terbang juga ditemukan, meskipun tidak semewah sekarang.

Ketika revolusi 2.0 berhasil mengubah wajah dunia saat itu, pada abad ke-20 wajah dunia akan diperbaiki lagi dengan apa yang terdapat di bidang teknologi informasi, informasi dan elektronika sebagai tanda masuknya revolusi industri 3.0. Selama periode ini, industri juga memulai mesin yang diotomatisasi selama proses produksi. Otomasi dalam industri terjadi karena adanya komputer yang telah datang untuk memprogram mesin yang sebelumnya dioperasikan oleh manusia. Hasil positifnya adalah pengurangan biaya produksi dan kemampuan untuk menghasilkan lebih banyak produk lagi dan lagi. Namun, di sisi lain, tangan manusia mampu

What Is The Industrial Revolution 4.0?

Perubahan revolusi industri 4.0, tantangan revolusi industri 4.0, klaus schwab revolusi industri 4.0, apa itu revolusi industri, revolusi industri 4.0, revolusi industri, penemuan revolusi industri 4.0, pertanyaan revolusi industri 4.0, revolusi industri 4.0 contohnya, penerapan revolusi industri 4.0, teknologi revolusi industri 4.0, menghadapi revolusi industri 4.0

Gambar Industri 4.0, Gambar Perubahan Revolusi, Industrial Revolution Icon, Revolusi Industri 1.0, Ur10e, European Robotic Arm, Revolusi Industri 2.0, Perkembangan Revolusi Industri, Revolusi Industri Inggris, Industrie 4.0, Revolusi Industri 3.0, Factory Landscape, Sejarah Revolusi Industri, Revolution 4.0, Steam Industrial Revolution, Gold Base, Revolusi Industri HD, Four Industrial Revolutions, Industry Revolution 4.0, 0 4 On a Graph, Industrial Steam Engine, Cloud Fog Edge, Revolusi Industri Zenius, Revolucion Industrial, Revolusi Perindustrian, Revolusi Dunia, Waste Walk, Machine Learning Background, NYHA 4 Indonesia, Industry 4.0 Icon, Smart City PNG, Industrial Revolution Evolution, Revolusi Industri 40 Anima Si, Pengertian Revolusi Industri, Power Loom Industrial Revolution, Bangunan Hasil Revolusi Industri, Fourth Industrial Revolution, PowerPoint 4.0, Talented People, 4th Industrial Revolution, Industrial 4.0, Esp8266 Home Kit, Gambar Terkait Revolusi Industri, Schwei Roboter, Tema Industri Revolusi, Contoh Revolusi Industri, Image Robotique Industrielle, Machine Logo, Revolusi Industri Adalah, John Deere Agriculture Equipment, Perjalanan Revolusi Industri, Interzone 954, Revolusi Printer, 4.0 Technology, Industrial Harbor, Bangunan Dampak Revolusi Industri, Ekonomi Indonesia, Revolusi Industri 5, Pendidikan Era Revolusi, Revolusi Robot, Fourth Industrial Revolution Industry 4.0, APA Itu Revolusi Industri, Industrial Revolution PNG, Revoul SL